Polres Trenggalek – Jajaran kepolisian bergerak cepat melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengatasi dampak proyek normalisasi sungai Ngasinan di ruas jalan nasional tepatnya jalan Sukarno-Hatta, Kabupaten Trenggalek.
Lalu lintas truk pengangkut material sedimentasi Sungai Ngasinan yang dibawa ke samping hotel Hayam Wuruk tersebut meninggalkan sisa material yang jatuh ke jalan raya yang berpotensi mengganggu pengguna jalan. Rabu, (27/8).
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatlantas AKP Sony Suhartanto, S.H., M.H. menuturkan, keberadaan tumpahan tanah ditambah dengan kondisi hujan yang terjadi sejak pagi mengakibatan jalan menjadi licin dan dapat membahayakan pengguna jalan.
“Oleh sebab itu, anggota langsung turun ke lapangan, melakukan pengaturan dan membantu para pengguna jalan. Jalan yang licin dapat menyebabkan pengendara oleng dan jatuh tertutama kendaraan roda dua.” Ungkapnya.
Lebih lanjut AKP Sony menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pelaksana proyek dan meminta agar segera membersihkan area jalan dari sisa-sisa material tanah. Pada saat yang sama, pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contra flow.
“Untuk sementara, sambil menunggu proses pembersihan, kita lakukan contra flow menggunakan jalur di sisi barat. Setelah selesai langsung di buka kembali.” Imbuhnya.
Disamping itu, saat cuaca panas, pihaknya juga meminta kepada pelaksana proyek agar kendaraan angkutan material menggunakan penutup agar debu tidak berterbangan dan berpotensi mengganggu pengendara.
“Harus sering dibersihkan. Kemudian kita imbau juga agar dipasang rambu atau tanda dilengkapi dengan reflektor sehingga pengguna jalan bisa lebih hati-hati dan waspada.” Pungkasnya.
