SIDOARJO-beritabaikjatim.com
Polisi Wanita (Polwan) semakin berani tampil di depan. Bukan hanya di hadapan masyarakat, tetapi juga tampil di kalangan akademisi.
Kemarin (9/8), Polresta Sidoarjo pun mengirimkan ‘dutanya’ untuk memberikan paparan dan sosialisasi terkait Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di Perguruan Tinggi. Kegiatan ini, dikemas dalam ‘Polwan Goes To Campus’ dalam rangka memeringati Hari Jadi Polwan ke-75 Tahun 2023.
Dalam kegiatan tersebut, Polresta Sidooarjo mengirimkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Inspektur Satu (IPTU) Utun Utami SH, bersama 10 anggota Polwan lainnya, ke Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
Kehadiran Srikandi polisi ini disambut sekitar 50 mahasiswa dan mahasiswi Psikologi dan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dadar (PGSD), serta para dekan, kaprodi, dan dosen terkait.
Dalam kesempatan itu, Iptu Utun memaparkan bahwa potensi tindak kekerasan selalu ada. Baik pada anak anak di bawah umur, maupun orang dewasa termasuk mahasiswa.
Dikatakan, kekerasan seksual adalah segala tindakan yang memenuhi unsur tindak pidana yang diatur dalam undang undang.
“Korbannya adalah orang yang mengalami penderitaan fisik, mental, kerugian ekonomi dan atau kerugian sosial yang diakibatkan oleh kekerasan seksual tersebut,” kata Iptu Utun.
Untuk pelaku, kata Iptu Utun bisa perseorangan maupun korporasi. “Pelaku korporasi ini terjadinya kekerasan seksual akibat adanya hubungan kerja, atau terorganisir,” katanya.
Untuk itu, Utun mengingatkan agar sedini mungkin menghindari kemungkinan- kemungkinan yang bisa mengarah pada terjadinya tindak kekerasan seksual. Bersikap terbuka kepada keluarga atau orang tua bisa menjadi salah satu upayanya. “Jangan sungkan atau takut untuk melapor ke kepolisian kalau melihat ada tindak kekerasan seksual,” pungkas Utun.(bjo)