Polres Trenggalek – Menghadapi dinamika dan situasi yang terus berkembang, jajaran kepolisian ditutnut kesiapan dan kesiapsiagaan dalam kondisi apapun. Termasuk diantaranya adalah aspek keamanan Mako Polri.
Untuk mendukung hal tersebut, Kepolisian Resor Trenggalek menggelar `Risk Assessment` ke sejumlah Polsek jajaran. Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk mengetahui secara langsung kesiapan berikut sistem dan manajemen operasional masing-masing Polsek jajaran. Senin, (1/12).
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatsamapta Iptu Siswanto,SH selaku ketua tim mengungkapkan, kegiatan risk assessment merupakan salah satu sarana kontrol untuk melihat sejauh mana SOP pengamanan Mako telah dijalankan dengan baik.
“Tidak hanya menjadi pajangan tetapi harus diterapkan betul sebagai kesiapan dalam menghadapi ancaman dari luar.” Tegasnya.
Personel Polsek harus memahami tugas dan perannya masing-masing. Hal ini sangat penting agar saat menghadapi situasi kontijensi yang sebenarnya, sudah mengetahui posisi, tugas dan tanggung jawabnya.
Disamping soal pengamanan Mako, tim juga melakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas maupun sarana prasarana pendukung seperti Senpi, perangkat komunikasi, peralatan darurat, ruang tahanan, hingga pembagian personel dan mekanisme penjagaan maupun pelayanan.
“Nah, keseluruhan harus dibarengi dengan tertib administrasi. Yang tak kalah penting adalah pelaporan secara berjenjang dan koordinasi dengan satuan atas harus terus dilakukan dengan cepat dan tepat.” Imbuhnya.
Lebih lanjut Iptu Siswanto menuturkan, mengingat jumlah Polsek jajaran relatif cukup banyak, kegiatan risk assessment dilakukan secara bergiliran berdasarkan pembagian rayon yang telah ditetapkan.
“Untuk hari ini, kita laksanakan di Polsek Pogalan, Durenan dan Watulimo. Untuk Polsek yang lain kita laksanakan secara bergiliran.” Pungkasnya.
