Polres Trenggalek – Jajaran Kepolisian Resor Trenggalek punya cara tersendiri dalam mendukung program pemerintah khususnya ketahanan pangan. Disamping mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendampingan di desa binaan, Polres Trenggalek juga mendirikan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B).
Untuk mendukung hal tersebut, Kepolisian Bumi Menak Sopal ini menerjunkan para Polisi Wanita (Polwan) untuk berkarya dan berkebun di P2B yang berlokasi disisi timur Mapolres tetapnya di depan kantor Satpas SIM. Selasa, (23/12).
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H. S.I.K., M.I.K. melaui Kabag SDM Kompol Sudaroini, S.H., selaku koordinator kegiatan menuturkan, pengelolaan P2B tersebut merupakan komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus mendorong terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Trenggalek.
“Iya betul. Jadi, hari ini kami melakukan pembibitan tanaman uwi ungu dan tanaman pangan lainnya. Kita libatkan para Polwan. Agar lebih efektif, dalam kegiatan ini kita libatkan juga Bintara Polri lulusan dari Bakomsus pertanian sebagai mentor,”
Pihaknya menerangkan, keberadaan P2B tersebut menggunakan lahan tidur yang awalnya tidak terpaia sama sekali. Lahan seluas 250 meter persegi tersebut kemudian diolah dan dimanfaatkan untuk menanam berbagai sayur dan tanaman pangan lainnya seperti uwi ungu, terong, tomat, lombok, selada hidroponik, anggur dan pepaya. Bahkan ada pula kolam ikan lele dan patin.
“Sekalian kita edukasi masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan pertanian sederhana.” Imbuhnya.
Sementara itu, Bripda Bintang Pramudia yang merupakan lulusan Bakomsus Pertanian Polri tahun 2025 dan saat ini bertugas di Satbinmas Polres Trenggalek menegaskan, pihaknya bertgas memberikan pelatihan teknis tentang bagaimana cara menanam bibit uwi ungu yang baik dan benar sehingga bisa tumbuh optimal.
“Kita berikan pembelajaran dulu tentang media tanam yang pas, kemudian langsung praktek bagaimana tehnik penanaman di polybag.” Ungkapnya.
Tanaman uwi ungu kaya dikenal kaya antioksidan dan serat. Tanaman ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan darah tinggi, mengontrol gula darah, melancarkan pencernaan, serta membantu menjaga berat badan ideal karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
“Bisa diolah menjadi berbagai penganan yang enak dan tentunya menyehatkan.” Tambahnya.
Pihaknya berharap, dengan metode penanaman yang baik didukung dengan sarana prasarana yang memadai, hasil dari pembibitan uwi ungu ini bisa menghasilkan pangan yang maksimal sehingga nantinya bisa bermanfaat bagi anggota.
“Apa yang kami sampaikan ini, nanti bisa dipraktekkan juga di rumah dan disebarluaskan di lingkungan masing-masing. Berangkat dari hal tersebut, diharapkan tidak sebatas swasembada pangan tetapi juga membawa manfaat secara ekonomi.” Pungkasnya.
