Polres Trenggalek – Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., didampingi Ketua Cabang Bhayangkari Trenggalek Ny Titik Ridwan, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke sejumlah Mapolsek jajaran diantaranya adalah Dongko dan Panggul. Jumat, (13/6).
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini tidak hanya bertatap muka dengan anggota semata tetapi juga berinteraksi dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama hingga ketua perguruan pencak silat setempat.
“Saya ingin lebih banyak mendengar dari hadirin sekalian. Bagaimana realita di lapangan. Segala masukan akan kita gunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kedepan.” Ujarnya.
Pihaknya menerangkan, Kamtibmas yang kondusif di suatu wilayah bukan monopoli keberhasilan Polri, melainkan keberhasilan semua yang terlibat. Aparat pemerintah, dari Polri, Koramil, Kecamatan dan tak terkecuali masyarakat luas.
“Kondisi Kamtibmas wilayah Trenggalek relatif kondusif. Oleh sebab itu, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi aktif dari semua komponen masyarakat.” Imbuhnya.
Masih kata AKBP Ridwan, pihaknya menekankan agar jajaran Polsek terutama Dongko dan Panggul agar terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ini sangat penting sebagai tolok ukur kepuasan masyarakat.
Disamping itu, program yang menjadi prioritas baik dari satuan maupun tingkat Polres agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesionalisme sebagai implementasi dari tagline yang ia usung yakni `Bekerja Untuk Ibadah, Mengabdi Untuk Masyarakat`.
“Junjung tinggi kode etik profesi Polri.” Ucapnya.
Tak ketinggalan, menjelang bulan Suro yang tinggal beberapa hari kedepan, pihaknya mengajakan semua elemen masyarakat khususnya civitas pencak silat untuk bersama-sama menjaga situasi senantiasa aman dan kondusif.
Pihaknya menegaskan, pencak silat didirikan untuk tujuan mulia. Keberadaan pencak silat mengajarkan kebaikan. Bukan sebaliknya, digunakan untuk hal-hal negatif yang justru merusak citra dari perguruan pencak silat itu sendiri.
“Sebagai warga negara kita terikat dengan aturan hukum. Baik soal kelalulintasan maupun pidana. Saya berpesan patuhi hukum. Tolong jangan bosan-bosan mengingatkan anggota di bawahnya.” Pungkasnya.