Polres Trenggalek – Memasuki tahun ajaran baru, Jajaran kepolisian turut terlibat aktif dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar di berbagai jenjang sekolah, baik SD, SMP maupun SMA.
Kehadiran petugas kepolisian ini sekaligus dimanfaatkan sebagai media edukasi dan sosialisasi tentang berbagai hal khususnya yang berkaitan dengan tugas-tugas kepolisian, hukum dan kriminal serta wawasan kebangsaan.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatbinmas AKP Rohmad Hudi, S.Pd. yang kebetulan juga menjadi nara sumber utama di MPLS SMK Negeri 2 Trenggalek mengungkapkan, untuk mengisi kegiatan tersebut, pihaknya mengerahkan seluruh perkuatan dari jajaran Satbinmas dan para Bhabinkamtibmas se Kabupaten Trenggalek. Rabu, (16/7).
“Semuanya kita libatkan. Dari tingkat Polres maupun Polsek jajaran. Termasuk diantaranya adalah 157 Bhabinkamtibmas yang tersebar di desa-desa Kabupaten Trenggalek.” Ujarnya.
Masih kata AKP Rohmad, MPLS merupakan momen tepat untuk memberikan pemahanan kepada para siswa yang baru masuk di lingkungan sekolah masing-masing. Bagaimana harus bersikap yang baik dilingkungan keluarga, rumah maupun sekolah.
“Fokus kita adalah bagaimana menjadikan para pelajar ini sebagai generasi yang tidak hanya smart secara akademik tetapi juga tangguh dan memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme, mengetahui mana yang baik dan buruk serta memahami konskuensi dari tiap perbuatan yang dilakukan.” Imbuhnya.
Beberapa hal yang disampaikan oleh petgas diantaranya adalah tentang pencegahan kenakalan remaja, bullying atau perundungan, bahaya penyalahgunaan Narkoba, pengetahuan dasar hukum dan perundang-undangan, bijak bermedia sosial, adab dan sopan santun serta tren kejahatan terkini sehingga mereka bisa terhindar dari perbuatan melawan hukum ataupun menjadi korban kejahatan.
Agar lebih greget, dalam setiap kegiatan MPLS, petugas telah menyiapkan sejumlah hadiah kejutan berupa tas dan kelengkapan sekolah bagi para peserta yang berani dan mampu menjawab kuis yang diberikan.
“Tantangan kedepan semakin berat. Tingkat persaingan global juga tinggi. Kita persiapkan anak-anak, geneasi masa depan ini dengan baik sekaligus menyongsong Indonesia emas 2045.” Pungkasnya.