Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek turut ambil bagian dalam program pemerintah khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dibuktikan dengan digelarnya groundbreaking Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada tepatnya di Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Rabu, (6/8).
Seremonial peletakan batu pertama pembangunan SPPG ini digelar bersamaan dengan acara serupa yang digelar serentak yang dipimpin langsung oleh Kapolres dan disiarkan melalui saluran virtual.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Wakapolres Kompol Herlinarto, S.E., M.M., mengungkapkan, dimulainya pembangunan SPPG ini merupakan wujud nyata dukungan Polres Trenggalek terhadap program pemerintah khususnya dalam pemenuhan kebuthan gizi masyarakat dan anak-anak.
“SPPG berfungsi sebagai dapur umum yang memproduksi makanan bergizi, memastikan ketersediaan makanan bergizi sesuai standar, dan berperan dalam pengawasan kualitas dan distribusi makanan.” Ujarnya
Selain itu, SPPG juga dijadikan sebagai wadah pertemuan antara pihak penyedia makanan, pemasok bahan baku, dan ahli gizi untuk memastikan standar gizi terpenuhi yang naninya akan didistribusikan ke anak-anak sekolah.
“Dalam prosesnya, tentunya kita akan bekerjasama, berkolaborasi dengan stakeholder terkait sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai lebih optimal.” Imbuhnya.
Lebih lanjut Kompol Herlinarto mengatakan, keberadaan SPPG diharapkan bisa turut berperan aktif menggerapkan ekonomi masyarakat sekitar baik kalangan petani, pemasok bahan baku, tenaga kerja maupun UMKM setempat, sehingga tidak hanya terpenuhunya asupan gizi bagi anak-anak tetapi juga berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga pembangunan SPPG ini bisa berjalan lancar dan cepat selesai, sehingga bisa segera operasional.” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Doding R. S.T., pejabat utama Polres Trenggalek, kepala OPD terkait, Forkopimca Pule, Kades Jombok dan Pule, tokoh masyarakat serta sejumlah Perwakilan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
