Polres Trenggalek – Siapa sangka, Kabupaten Trenggalek ternyata punya `Kampung Tertib Lalu Lintas`. Kampung bertema unik ini berada tepatnya di RT 21, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Hal ini terungkap saat sejumlah anggota Satlantas Polres Trenggalek yang dimotori oleh Unit Kamsel meninjau lokasi sekaligus melakukan asistensi terhadap lingkungan Kampung Tertib Lalu lintas. Selasa, (26/8).
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatlantas AKP Sony Suhartanto, S.H., M.H. mengatakan, keberadaan kampung tertib lalu lintas ini sengaja dibentuk untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas pada lingkungan sosial masyarakat, terutama sebagai proyeksi zero pelanggaran lalu lintas di lingkungan tempat tinggal pada tingkat desa atau kelurahan .
“Kampung tertib lalu lintas di Kelurahan Surodakan ini adalah kali yang kedua. Sebelumnya sudah terbentuk di Sosutan Kelurahan Ngantru. Keduanya merupakan pioner sekaligus pilot project dari kampung tertib lalu lintas di Trenggalek.” Ungkapnya.
Uniknya, dimasing-masing kampung tertib lalu lintas ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan komponen ruang lalu lintas berupa rambu, marka jalan serta kelengkapan lain yang di visualisasikan dalam bentuk portable.
Selain itu, juga ada taman bunga sederhana yang semakin mempercantik lingkungan, pos lalu lintas yang bisa difungsikan sekaligus sebagai Satkamling dan tempat berkumpul warga.
“Kita bentuk juga pengurus kawasan yang telah dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang kelalulintasan berikut perlengkapan seperti rompi dan lampu lalu lintas. Nanti pendampingan tetap dari Satlantas Polres Trenggalek” Imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, keberadaan kampung tertib lalu lintas ini mendapat respon positif terutama dari warga setempat yang diharapkan dapat membawa perubahan tidak hanya lingkungan yang semakin rapi dan cantik tetapi juga menjadi trigger kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
“Progres ke depan kita dorong agar muncul kampung tertib lalu lintas lainnya, setidaknya satu desa bisa terbentuk satu kampung tertib lalu lintas.” Pungkasnya.
