Polres Trenggalek – Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG), Polres Trenggalek telah mendirikan sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau yang dikenal dengan sebutan SPPG.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polda Jatim meninjau progres pembangunan di sejumlah SPPG yang berada di bawah naungan Polres Trenggalek. Salah satunya adalah SPPG yang ada di desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Senin, (13/10).
Tim yang dikomandani oleh Kombes Pol Yayat Ruhiyat, S.I.K. yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua bidang pengawasan dan monitoring ini berkunjung ke SPPG Polres Trenggalek untuk melihat secara langsung sejauh mana kesiapan dan persiapan yang telah dilakukan.
“Memastikan kesiapan, baik sarana prasarana maupun sumber daya manusia yang mengawaki, sehingga ketika nanti sudah beroperasi lancar tanpa kendala.” Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, tim mengecek ruang sejumlah ruangana, mulai dari dapur, area penerimaan bahan baku, penyimpanan, ruang persiapan dan pengolahan makanan, serta area pemorsian dan pengemasan. Selain itu, terdapat juga ruangan pendukung seperti ruang kantor staf, ruang rapat, ruang konsultasi gizi, serta fasilitas sanitasi dan area pendukung logistik.
“Dari hasil tinjauan lapangan, SPPG Polres Trenggalek di kecamatan Pule ini kesiapannya sudah bagus, fasilitas juga sudah lengkap sesuai dengan standar yang ada. Saya harapkan nanti bisa melayani dan distribusi MBG dengan baik dan lancar tanpa kendala.” Imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kabaglog Kompol Suyono, S.H., M.Hum. menuturkan, luas lahan yang digunakan sebagai lokasi SPPG tersebut mencapai 3.632 M2 dengan luas bangunan utama mencapai 20 X 20 M2.
“Menurut rencana menjangkau penerima manfaat sebanyak 3.206 anak yang tersebar di 42 sekolah. Insyaallah dalam waktu dekat sudah bisa operasional. Mohon doa restu dan dukungannya.” Ungkapnya.
Pihaknya berharap, keberadaan SPPG ini nantinya bisa membantu pendistribusian dan pemenuhan asupan gizi bagi anak-anak sehingga terwujud generasi yang sehat, cerdas, dan produktif untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
