Polres Trenggalek – Tumbuh kembang anak nampaknya menjadi salah satu perhatian dari jajaran Satlantas Polres Trenggalek. Di sela-sela patroli keliling memastikan Kamtibselcarlantas kondusif, Unit Kamsel Satlantas Polres Trenggalek menyempatkan diri berkunjung ke salah satu sekolah taman kanak-kanak tepatnya di KB/TK Aisyiyah, Trenggalek. Selasa, (28/10).
Tak sekadar berkunjung unit yang membidangi edukasi dan penyuluhan tertib lalu lintas ini juga menyapa dan berinteraksi dengan anak-anak. Bahkan, mengajak anak-anak bernyanyi, bermain sekaligus belajar.
Didampingi para guru dan tenaga pendidik, petugas menyisipkan materi tentang aturan dasar berlalu lintas serta keselamatan berkendara. Para petugas ini memperagakan langsung bagaimana cara memakai helm yang baik dan benar dan diikuti oleh anak-anak.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatlantas AKP Sony Suhartanto, S.H., M.H. menuturkan, Satlantas Polres Trenggalek memiliki satu program unggulan yang bertajuk Polsanak atau Polisi Sahabat Anak. Polsanak ini menyasar para pelajar khususnya KB/TK maupun Paud.
“Tujuannya adalah menumbuhkan budaya tertib berlalulintas sejak usia dini.” Ujarnya.
Dalam prakteknya, petugas menggunakan metode yang disesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak. Demikian pula materi yang disampaikan lebih banyak tentang hal-hal mendasar yang sering kali dijumpai dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentang traffic light, rambu-rambu lalu lintas, standar keselamatan seperti memakai helm, sabuk pengamanan dan lain-lain. Metodenya dengan permainan, menyanyi, menggambar, sehingga anak-anak merasa senang dan nyaman.” Imbuhnya.
Lebih lanjut AKP Sony menegaskan, Polsanak ini merupakan kegiatan rutin. Selain pro aktif dengan berkunjung ke sekolah-sekolah, juga dilakukan dengan mengundang ke Mapolres Trenggalek sekaligus mengenalkan tentang tugas-tugas kepolisian.
“Mereka adalah generasi masa depan bangsa. Kita siapkan betul wawasan dan pengetahuannya terutama untuk mendorong budaya tertib berlalu lintas. Dimulai dari usia dini.” Pungkasnya.
