Polres Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur pada hari Sabtu siang mengakibatkan tanah longsor hingga menimpa rumah warga dan menutup badan jalan tepatnya di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Mendapati hal tersebut, jajaran Kepolisian Resor Trenggalek menerjunkan Satgas bencana bergabung bersama TNI, Basarnas, BPBD dan stakeholder terkait untuk melakukan evaksuasi dan pertolongan korban.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasihumas Iptu Katik S.H. mengungkapkan, lima orang warga yang merupakan penghuni rumah turut tertimbun dalam persitiwa tanah longsor tersebut.
“Proses evakuasi sudah dilakukan sejak tadi malam. Dari lima orang korban ditemukan 3 orang. Sarip dan Welas (Pasutri) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan Wijianto dalam kondisi luka-luka. Keseluruhan langsung di bawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.” Ujarnya. Minggu, (2/11).
Mengingat kondisi dan cuaca yang tidak memungkinkan, upaya evakuasi dan mencarian korban terpaksa dihentikan dan dilanjutkan kembali pagi hari ini dengan persiapan yang lebih matang baik dari aspek personel maupun sarana prasarana pendukung.
Dari proses evakuasi hari ini lanjut Iptu Katik, dua korban lainnya yang tersisa telah berhasil dievakuasi. Pukul 08.30 Wib korban atas sama Rohman ditemukan dan pukul 09.22 Wib, petugas gabungan menemukan korban terakhir atas nama Fajar Puji Wibowo. Keduanya dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara untuk material tanah longsor yang menutup akses jalan di dusun Soko, desa Depok proses pembersihan menggunakan alat berat sudah mulai dilakukan. Meski demikian, jalur masih belum bisa dilewati oleh kendaraan.
“Saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Terkadang juga dengan intensitas tinggi. Kami harap masyarakat khususnya yang berdomisili di wilayah pegunungan atau yang berdekatan dengan tebing untuk lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.” Pungkasnya.
