Siap Operasional, Polres Trenggalek Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji SPPG

oleh -9 Dilihat

Polres Trenggalek – Sebagaimana diketahui bersama, untuk mendukung program pemerintah khususnya Makan Bergizi Gratis (MBG), Polres Trenggalek saat ini tengah membangun siditnya 3 titik SPPG yang berada di Pogalan, Pule dan Watulimo.

Sebagai tindak lanjut kesiapan operasional, Polres Trenggalek menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji. Kegiatan yang mengambil tempat di aula Tatag Trawang Tungga Mapolres ini diikuti oleh puluhan orang yang mengawaki SPPG Polres Trenggalek. Jumat, (7/11).

Tak mau setengah-setengah, dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber yang memang berkompeten di bidang keamanan pangan yakni Yajid Menan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman Dinkes Kabupaten Trenggalek bersama tim.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Wakapolres Kompol Herlinarto, S.E., M.M. saat membuka acara menegaskan, untuk pelatihan kali ini diperuntukkan bagi pengelola SPPG Polres Trenggalek yang berada di Pogalan.

“SPPG yang lain akan diberikan pelatihan untuk sesi berikutnya.” Ujarnya.

Pihaknya menuturkan, pelatihan ini memiliki tujuan yang sangat penting yaitu, mengidentifikasi risiko keamanan pangan, sehingga para petugas mampu mengenali potensi bahaya yang dapat timbul dalam proses penyediaan makanan siap saji.

Hasil dari pelatihan ini nantinya diimplementasikan langsung di lapangan terkait standar keamanan pangan. Dengan cara ini, peserta tidak hanya paham teori, tetapi juga bisa terjun dan menerapkan teknis yang benar dan untuk meningkatkan koordinasi antar instansi, terutama dalam rangka mewujudkan keamanan pangan yang terjamin, khususnya terkait program MBG.

“Bagaimana metode yang tepat dalam melakukan security check sebelum makanan didistribusikan, sehingga mutu dan keamanannya benar-benar terjaga.” Jelasnya.

Pelatihan diawali dengan Pre Test, pemaparan terkait kebijakan KPSS dan MBG, penjelasan cemaran pangan dan penyakit bawaan makanan, pemeliharaan lingkungan kerja dan  pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit serta pembersihan dan sanitasi peralatan.

Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang higiene perorangan, tahapan produksi pangan siap saji, standar gizi di MBG dan ditutup dengan post test untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelatihan dan penyerapan peserta atas materi yang telah diberikan.

“Hasil dari pelatihan in saya harap bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat sebagai penerima manfaat, zero accident dan proses mulai dari pengolahan hingga pendistribusian dapat berjalan aman, sehat dan lancar.” Pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.