Inovatif dalam Penanganan Balap Liar, Satlantas Polres Trenggalek Diganjar Penghargaan

oleh -52 Dilihat

Polres Trenggalek – Satlantas Polres Trenggalek menerima penghargaan terbaik dalam penindakan balap liar tingkat Polda Jatim selama Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung.

Penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Dirlantas Kombes Pol Iwan Saktiadi, S.I.K., M.H., M.Si. tersebut diserahkan bersamaan dengan digelarnya rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan Operasi Lilin Semeru 2025 dalam rangka pengamanan Nataru yang digelar di Kota Batu. Selasa, (2/12).

Satlantas Kepolisian Bumi Menak Sopal ini dinilai inovatif, persuasif dan edukatif dalam penanganan balap liar di Kabupaten Trenggalek. Tak sekedar tindakan tegas secara profesional dan terukur tetapi juga proaktif dalam mengedukasi masyarakat khususnya tentang larangan dan bahaya balap liar.

Setiap tindakan yang diambil selalu dibarengi dengan unsur edukasi yang cukup kuat. Mulai dari kewajiban mengembalikan kendaraan sesuai dengan spesifikasi teknis hingga menghadirkan orang tua untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatlantas AKP Sony Suhartanto, S.H., M.H. menuturkan, prestasi ini tak lepas dari peran aktif seluruh anggota khususnya Satlantas Polres Trenggalek.

“Ini adalah hasil kerja keras bersama. Terima kasih untuk seluruh anggota dan seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam mengelola Kamseltibcarlantas yang kondusif.” Ujarnya.

Pihaknya menegaskan, balap liar merupakan salah satu dari sasaran prioritas Operasi Zebra Semeru 2025. Balap liar tidak hanya melanggar hukum tetapi juga berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain serta dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Bahkan, bisa berimbas pada terjadinya fatalitas kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa.

Oleh sebab itu, sepanjang Operasi Zebra Semeru 2025, pihaknya konsisten melakukan berbagai upaya edukasi secara masif dengan menggandeng stakeholder terkait seperti lembaga pendidikan, komunitas motor, bengkel hingga kalangan pelajar maupun kelompok rentan lainnya.

“Dalam edukasi ini, kita tidak hanya mengandalkan tatap muka tetapi juga memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Memaksimalkan media online dan platform media sosial sehingga bisa menjangkau lebih luas. Tujuannya satu, menumbuhkan kesadaran kolektif pentingnya tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara.” Pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.