Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek melakukan penertiban sekaligus tindakan tegas terhadap praktik balap liar tepatnya di Jalan Raya Ngrebet, Desa Widoro, Kecamatan Gandusari kabupaten Trenggalek. Jumat, (5/12).
Dalam penertiban ini, petugas menemukan sejumlah orang yang didominasi oleh usia remaja tengah melakukan aksi balap liar. Mendapai hal tersebut, petugas kemudian sigap mengamankan dan membawa ke Mapolres Trenggalek untuk proses lebih lanjut.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kasatlantas AKP Sony Suhartanto, S. H., M. H. menuturkan, penertiban berawal dari informasi dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas balap liar di lokasi tersebut.
Pihaknya kemudian memerintahkan sejumlah anggota turun ke lapangan melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dan benar saja, di lokasi sudah berkumpul cukup banyak yang datang baik ikut serta ataupun sekadar menonton.
“Dari penertiban sore tadi, ada 25 orang sebagian besar berusia remaja berikut kendaraan roda dua yang kita amankan.” Jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, semua yang diamankan didata dan dihadirkan orang tua/wali masing-masing. Petugas kemudian memberikan arahan dan edukasi tentang bahaya dan larangan balap liar.
“Iya. Kita datangkan orang tua. Kita minta agar mereka minta maaf bukan kepada polisi tetapi kepada orang tua masing-masing. Bahwa yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan yang tidak akan mereka ulangi lagi. Kita buatkan surat pernyataan juga.” Imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, balap liar tidak hanya melanggar hukum tetapi juga berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain serta dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Bahkan, bisa berimbas pada terjadinya fatalitas kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu, pihaknya cukup getol dalam menekan aksi balap liar. Berbagai kegiatan yang bersifat preemtif dan preventif kerap dilakukan utnuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Terlebih para pelaku balap liar rata-rata adalah remaja yang masih sekolah yang notabene masih memiliki masa depan yang panjang.
“Kita harapkan ini yang terakhir. Jangan ada lagi balap liar di Trenggalek. Patuhi aturan lalu lintas, prioritaskan keselamatan berkendara.” Pungkasnya.





