Hadiri Upacara HBN, Wakapolres Trenggalek: Teguhkan Cinta Tanah Air, Kokohkan Persatuan

oleh -3 Dilihat

Polres Trenggalek – Upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 yang dipusatkan di pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek berlangsung khidmat. Upacara dihadiri jajaran Forkopimda dan ratusan peserta dari berbagai instansi, organisasi masyarakat hingga pelajar dan mahasiswa. Jumat, (19/12).

Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Drs. Edy Soepriyanto yang juga menjabat sebagai Sekda Kabupaten Trenggalek. Perwira Upacara diemban oleh Kepala Bakesbangpol Kab. Trenggalek, Drs. Sunyoto dan Komandan Upacara dipercayakan kepada Kanminvetcad V/06, Agus Setiawan.

Dalam upacara kali ini, turut dibacakan ikrar bela negara yang berisi komitmen bersama untuk senantiasa mencintai tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.

Dikonfirmasi terpisah usai kegiatan, Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto, S.E., M.M. menuturkan, sebagai wujud dukungan, Polres Trenggalek turut mengirimkan 1 SST personel sebagai peserta upacara.

“Polres Trenggalek turut berpartisipasi dan mengikuti upacara Hari Bela Negara ke-77, dipimpin oleh Iptu Imam Mansur.” Jelasnya.

Pihaknya menuturkan, Bela Negara adalah sebuah tekad, sikap, perilaku dan tindakan warga negara, baik perseorangan maupun kolektif, untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

Upacara peringatan Hari Bela Negara digelar untuk memperingati Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948 di Sumatera Barat, yang kemudian diperingati setiap tahunnya.

“Upaya Bela Negara adalah kewajiban dasar sekaligus kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.” Ujarnya.

Pihaknya menambahkan, tantangan kedepan tidak lah mudah. Dinamika perkembangan lingkungan global, regional dan nasional yang sangat dinamis telah mempengaruhi pola, bentuk dan eskalasi ancaman bagi kedaulatan negara. Ancaman terhadap negara bukan hanya perang konsvensional tetapi perang siber.

“Peringatan Hari Bela Negara ini hendaknya bisa menjadi momentum meneguhkan diri untuk senantiasa mencintai Indonesia sebagai rumah besar bersama. Kokohkan persatuan dan kesatuan kita menghadapi segala tantangan dan ancaman.” Pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.