Surabaya – Dalam menyambut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melalui Seksi Penerangan Hukum kembali menyapa masyarakat Surabaya melalui program “Jaksa Menyapa” bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Studio Pro 1 RRI Surabaya dan disiarkan secara live melalui jaringan radio nasional. Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Windhu Sugiarto, S.H., M.H., CSSL, yang pada kesempatan ini mengupas tema “Pencegahan Tindak Pidana Korupsi”.
Dalam dialognya, Windhu Sugiarto menjelaskan secara komprehensif arti luas korupsi, termasuk tren perkembangan kasus korupsi dalam beberapa tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa pola korupsi semakin kompleks sehingga upaya pemberantasannya harus disertai penguatan sistem pengawasan dan tata kelola yang lebih baik serta transparan.
“Pencegahan korupsi tidak hanya berada di tangan aparat penegak hukum, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Ketika seluruh elemen masyarakat memahami aturan dan risiko, maka peluang korupsi akan semakin kecil,” ujar Windhu Sugiarto.
Tidak hanya itu, Kasi Penkum juga memaparkan berbagai strategi yang kini secara konsisten diperkuat Kejaksaan, mulai dari pencegahan, penindakan, pemulihan kerugian negara hingga tata kelola pasca penindakan.
“Kejaksaan semakin intens melakukan asset tracing, penyitaan, serta langkah pemiskinan para pelaku korupsi. Selain itu, kami juga memperkuat pendampingan tata kelola bagi lembaga atau instansi untuk memastikan potensi korupsi dapat ditutup sejak awal,” jelas Windhu Sugiarto.
Dialog berlangsung dinamis dan interaktif. Diakhir sesi, Windhu Sugiarto menegaskan bahwa program ini menjadi wujud komitmen Kejati Jatim dalam memperkuat pencegahan korupsi dari hulu hingga hilir, sekaligus mengajak masyarakat bersama membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
