Surabaya – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pelatihan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data untuk Peningkatan Kinerja Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertempat di Hotel Oakwood Surabaya, Rabu (17/12/2025).
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Agus Sahat ST, S.H., M.H., yang dalam kesempatan ini mewakili Plt. Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Sesjampidum) Dr. Undang Mugopal. Turut hadir secara luring Kepala Bagian Sunproglapnil pada Jampidum, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Jatim, Kabid PPT Pusdaskrimti, Direktur PT Mahardika Karya, serta puluhan peserta pelatihan dari perwakilan satuan kerja kejaksaan se-Indonesia.
Kegitan ini juga diikuti secara daring oleh para pegawai dan operator Case Management System (CMS) pada Bidang Tindak Pidana Umum di lingkungan Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, dan Cabang Kejaksaan Negeri se-Indonesia, sebagai bentuk pemerataan peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara nasional.
Dalam sambutannya, Kajati Jatim Agus Sahat ST menyebut bahwa dinamika kejahatan saat ini berkembang semakin kompleks, masif, dan terorganisir, sehingga menuntut aparat penegak hukum untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi.
“Pemanfaatan Artificial Intelligence dan Big Data merupakan fondasi strategis dalam membantu jaksa menganalisis ribuan data perkara, mengelola informasi secara sistematis, serta menghasilkan keputusan kuat, terukur, dan berbasis data,” terang Kajati Jatim.
Pelatihan AI dan Big Data ini dirancang sebagai sarana penguatan kapasitas personal sekaligus bekal dalam percepatan transformasi di unit kerja masing-masing. Kajati Jatim mendorong seluruh peserta pelatihan untuk aktif dan berkolaborasi bersama mengingat berbagai tantangan penanganan perkara pada dasarnya memiliki pola dan solusi yang dapat disinergikan melalui pendekatan teknologi.
Melalui kegiatan ini, Kejati Jatim berkomitmen dalam menerapkan pemanfaatan AI dan Big Data secara efektif dan bertanggung jawab, guna mendukung terwujudnya penegakan hukum yang adaptif, modern, profesional dan berintegritas.
