Monitoring dan Evaluasi Program Beasiswa: Perkuat Sinergi antara Kejaksaan dan Dunia Pendidikan

oleh -30 Dilihat

Surabaya – Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badan Diklat) Kejaksaan Republik Indonesia menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Sama Beasiswa di Aula Sasana Adhyaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (3/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan melalui jalur pendidikan formal.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang diwakili oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Setiawan Budi Cahyono, S.H., M.Hum., menyampaikan terimaksih  kepada Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badan Diklat) Kejaksaan RI, Dr. Ade Tajudin Sutiawarman, S.H., M.H., serta para pimpinan perguruan tinggi mitra, yakni Dekan Fakultas Hukum Unair dan Dekan Fakultas Hukum UB beserta jajaran, atas kehadiran mereka dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kerjasama Beasiswa Badan Diklat Kejaksaan RI Tahun 2024/2025.

Kegiatan yang digelar di Surabaya ini bertujuan untuk memastikan program kerjasama beasiswa berjalan optimal, tepat sasaran, serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan. Dalam sambutannya, Wakajati Jatim menyampaikan harapan besar dari program beasiswa ini dalam mendukung peningkatan kompetensi para aparatur kejaksaan.

“Tujuan program beasiswa ini merupakan bentuk kerja sama antara Badan Diklat Kejaksaan RI dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, hal ini dilakukan guna memastikan efektivitas program untuk mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Diklat Kejaksaan RI menekankan pentingnya hubungan strategis antara dunia pendidikan dan institusi penegak hukum. “Pentingnya sinergi yang berkelanjutan antara institusi pendidikan tinggi dengan lembaga penegak hukum, khususnya dalam konteks peningkatan kompetensi aparatur Kejaksaan melalui jalur pendidikan formal,” tegas Dr. Ade Tajudin Sutiawarman dalam paparannya.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini meliputi pemaparan dari masing-masing pihak terkait pelaksanaan program beasiswa, capaian akademik peserta, serta diskusi terbuka mengenai tantangan dan rekomendasi pengembangan program ke depan. Seluruh peserta, baik yang hadir langsung maupun melalui Zoom Meeting, memperoleh wawasan baru yang memperkuat komitmen bersama untuk mendukung keberlanjutan program beasiswa.

No More Posts Available.

No more pages to load.