Surabaya – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terus memantapkan langkahnya dalam upaya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim), Dr. Kuntadi, S.H., M.H., memimpin presentasi Desk Evaluation Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBBM dengan Tim Penilai Nasional KemenPAN-RB secara virtual pada Rabu (3/9/2025).
Presentasi yang digelar di Ruang Rapat Kejati Jatim ini turut dihadiri oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Hari Wibowo, S.H., M.H., beserta seluruh Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBBM Kejati Jatim.
Dalam paparannya, Kajati Jatim menyampaikan berbagai strategi yang telah diterapkan untuk mencapai WBBM. “Strategi yang kami angkat dalam meraih WBBM adalah dengan merumuskan permasalahan utama, mengidentifikasi pengukuran dan evaluasi kinerja, melakukan aksi program dan perubahan dalam VI area perubahan, memitigasi risiko, membuat inovasi unggulan, serta mengoptimalkan capaian kinerja sebagai implementasi efektif dari strategi,” ungkap Kajati Jatim.
Pemaparan yang komprehensif ini mendapat apresiasi dari Tim Penilai Nasional KemenPAN-RB. Memasuki sesi tanya jawab, Tim Penilai mengajukan berbagai pertanyaan terkait aksi program perubahan, inovasi unggulan, isu keberlanjutan (sustainability), akuntabilitas pelaporan, hingga capaian kinerja.
Sesi tanya jawab berjalan interaktif, di mana Kajati Jatim dan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBBM Kejati Jatim merespons setiap pertanyaan dengan lugas dan terperinci. Hal ini menunjukkan kesiapan dan komitmen penuh Kejati Jatim dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.
Sesi desk evaluation ini merupakan satu di antara proses krusial penilaian Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM. Kejaksaan Tinggi Jawa Timur optimis dapat meraih predikat tersebut sebagai wujud nyata dalam menciptakan unit kerja yang berorientasi pada pelayanan publik prima, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta menjunjung tinggi akuntabilitas, transparansi, dan kinerja.