Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97, Asdatun: Kesetaraan dan Perlindungan Perempuan Harus Diperkuat

oleh -38 Dilihat

Surabaya – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 yang dipimpin oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Dr. Martha Parulina Berliana, S.H., M.H., sebagai Inspektur Upacara, serta diikuti Para Asisten, Koordinator, dan seluruh pegawai di halaman Kantor Kejati Jatim, Senin (22/12/2025).

Rangkaian upacara berlangsung tertib dan penuh semangat, diawali laporan komandan upacara, pengibaran Bendera Merah Putih, dan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu. Menariknya, seluruh petugas upacara ini merupakan pegawai perempuan yang menjadi representasi nyata peran strategis di lingkungan Kejati Jatim.

Dalam amanatnya, Asdatun Dr. Martha Parulina Berliana membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang menyampaikan apresiasi sekaligus penghargaan kepada seluruh perempuan Indonesia atas kontribusinya dalam berbagi lini kehidupan.

“Peringatan Hari Ibu memiliki akar sejarah kuat, momentum Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tahun 1928 di Yogyakarta menjadi pengingat bahwa perempuan telah, sedang, dan akan terus menjadi bagian strategis dalam perjalanan pembangunan bangsa,” ujar Asdatun.

Lebih lanjut, Asdatun menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu tidak sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi bagian dari implementasi Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat sistem perlindungan, menghapus diskriminasi, serta mempercepat pemberdayaan perempuan di berbagai sektor.

“Pemerintah terus memperkuat kerangka hukum perlindungan dan kesejahteraan perempuan melalui Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT), implementasi CEDAW, serta pengarusutamaan gender di seluruh sektor pembangunan,” imbuh Asdatun.

Melalui peringatan ini, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menegaskan komitmen untuk terus mendukung penguatan peran perempuan, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai pilar penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.