Kediri, beritabaikjatim.com – Dalam rangka memeringati HUT RI ke-78, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pare dinobatkan sebagai peserta Best of the Best pada ajang Pare Haritage Culture Carnival 2023. Sekolah ini mengalahkan peserta yang berasal dari lembaga lain yang mengikuti kegiatan tersebut.
Ada dari berbagai sekolah tingkat SMP/MTs maupun SMA/MA bahkan Sekolah Tinggi/kampus kampus yang ada di kawasan Pare. Para peserta berusaha menampilkan yang terbaik untuk kemeriahan HUT RI ke-78 ini.
Berdasarkan keputusan dewan juri, pertimbangan penilaian meliputi estetika keindahan SMP Negeri, kreativitas dan menarik, serta kekompakan grup. Hasil penilaian tiga juri menetapkan Best of the Best untuk SMP Negeri 2 Pare yang dikepalai Wahyu Widyaningsih ini.
Panitia juga menetapkan beberapa juara lainnya. Juara 1 SMA Negeri 1, juara 2 SMA Negeri 2, dan juara 3 SMK YP 17.
Juara harapan 1 SMP Negeri 3 Pare, juara harapan 2, SMP Muhammadiyah 1 Pare dan juara 3 SLB Dharmawa Wanita Pare.

Untuk Best Costum 1 diraih SMK Chanda Bhirawa Pare, Best Custom 2 MTs Negeri 1 Kediri, dan Best Custom 3 SMK Bhakti Mulia Pare. Sedangkan Best Perform 1 SMA Dharmawanita 1 Pare, Best Perform 2 SMP Negeri 1 Pare dan Best Perform 3 SMP Negeri 4 Pare.
Kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna Kecamatan Pare ini mengambil tema, “Wonderful Mojokutho”. Mojokutho atau Mojokutho adalah nama lain dari Kota Pare.
Dalam kegiatan ini, SMP Negeri 2 Pare sengaja mengangkat cerita Panji Semirang untuk mengenalkan legenda tersebut kepada masyarakat. Sebab diyakini masih belum banyak masyarakat yang mengenal legenda Panji Semirang yang menjadi salah satu kekayaan cerita di Kediri.
Cerita ini kemudian dikemas secara kolosal kostum karnival. meski begitu, paserta tetap mempertahankan, dan menjunjung tinggi ciri khas budaya kediren dengan jaranan jawa dan legenda Panji Semirang.
Karnival ini tentu sangat menghibur dan lebih mendidik. “Karnival ini bagi kami sangat mendidik karena mengenalkan budaya daerah,” kata Dian Santra Negara, salah satu guru SMP Negeri 2 Pare.
Karena itu, Dian yang juga guru Seni
SMP Negeri 2 (Pero) ini berusaha agar sekolahnya tetap berusaha menampilkan konsep lokal genius daerah.
Dengan persiapan sekitar dua minggu, tim Pero berhasil menyuguhkan tampilan yang menarik.
Dian menuturkan, secara singkat Panji Semirang menunjukkan kekuatan seorang perempuan menjadi seorang prajurit yang melibatkan rasa. Perlawanan gejolak batin dari Panji Semirang menghadapkan dirinya pada sebuah pilihan, antara amarah atau asmara.
Medan perang menjadi pilihannya untuk bertemu dengan sang pujaan hati.(abi)