SURABAYA.BERITABAIKJATIM.com.Minggu, 24 Desember 2023, tepat pukul 16.30 WIB, sebuah keluarga besar berkumpul di Restoran Senewen Time Surabaya.
Keluarga ini terdiri dari eyang, bunda, keponakan, misanan, anak dengan bintang tamu Ahmad Ganny Ghaizan dari Tembok Gedhe dan peserta lainnya yang masih dalam keluarga besar Abah Ridwan Tembok Gede, Pak Solikin Asem Bagus danMbah Mulyadi Keputran.
Kelima eyang yang hadir di antaranya eyang Hajjah Djumirah, Tumirah, Sisca, Anna dan eyang Ong.
Mereka datang dari berbagai daerah, Sidoarjo, Surabaya, dan Semarang (Jawa Tengah) yakni eyang Sisca alias eyang Kecil, untuk silaturahim dan makan bersama.
Restoran Senewen Time adalah restoran yang cukup terkenal di Surabaya. Tepatnya di Jalan Menanggal V No 78 Surabaya. Restoran ini menawarkan berbagai macam hidangan khas Indonesia, khas Surabaya, Khas Madura, aneka nasi, aneka mie, mulai dari makanan berat hingga camilan. Minumannya pun lengkap mulai es dawet, es doger, campur, aneka jus, wedang jahe, uwo, kopi, teh. Tak ketinggalan camilan mulai tahu krispi, kentang, tahu walik, tahu genjrot, roti bakar coklat aneka pisang goreng. Suasana restorannya juga nyaman dan asri, sehingga cocok untuk acara keluarga.
Begitu sampai di restoran, keluarga ini langsung disambut oleh pelayan yang ramah. Mereka kemudian diantar ke ruangan yang telah dipesan sebelumnya oleh Keluarga anak Sholeh Jordan Giordano Ahsya Rista dari Taman Aloha di bagian belakang resto. Setelah duduk, mereka langsung memesan makanan dan minuman yang sudah sejak pagi dishare di grup FAMILY.
Sembari menunggu pesanan datang, keluarga ini mengobrol dengan hangat. Mereka saling bercerita tentang kabar masing-masing. Anak-anak juga bermain bersama dengan cucu-cucunya.
Tak lama kemudian, pesanan mereka pun datang. Mereka segera menyantap makanan dengan lahap. Makanan yang mereka pesan semuanya enak dan menggugah selera. Ada nasi Madura, ayam betutu Bali. Nasi goreng kesukaan Abang Jordan langsung dua porsi plus roti bakar coklatnya.
Setelah selesai makan, keluarga ini masih mengobrol dengan hangat. Mereka membicarakan berbagai hal, mulai dari rencana liburan hingga harapan untuk tahun baru 2024. Maklum sudah cukup lama tidak saling jumpa apalagi masa pandemi covid dulu. Gayem dan penuh canda mewarnai pertemuan keluarga ini.
Mereka semua merasa senang bisa berkumpul bersama dan menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Pesan Moral Ustad Herri
Pertemuan keluarga adalah momen yang berharga. Oleh karena itu, harus memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat hubungan antaranggota keluarga. “Jangan sampai putus silaturahim”.
Hal ini juga disampaikan Ustad Heri Suprianto dalam tausiyahnya di acara di atas. Dengan tema Magna syukur dan dahsyatnya sedekah.
Pentingnya rasa syukur dalam menghadapi kehidupan sehari hari adalah kunci keberkahan hidup dan ketenangan dalam hidup.
Ustadz Heri mencontohkan kehidupan era Nabi Musa ada pasangan suami- istri di jaman itu minta kaya raya hanya satu tahun. Akhirnya doa mereka dikabulkan.
“Pak mumpung kita kaya, kita bangun tempat untuk sedekah makanan gratis setiap hari kepada siapa saja yang melewati,” kata sang istri.
Ternyata Allah bukan membuka satu pintu rezeki tapi ditambah jadi 7 pintu rezeki. Keluarga ini jadi kaya raya Begitu pada keluarga Pak Syaiku dan Bu Rista, semoga diberi kesehatan dan keberkahan amalnya, aamiin,” harap Utadz Heri.
Diakhir tausiah, Ustadz Heri mengharapkan agar semua sodara selalu selalu mengucapkan dan mengamalkan”
Alhamdulillahi ‘ala kulli haalin yang artinya ‘Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.’.
“Bersyukur dan selalu bersyukur atas segala keadaan. Sakit kepala juga harus bersyukur masih ada organ lain yang sehat. Jangan selalu mengeluh, syukur, syukur jangan dan hindari mengeluh,” ingatnya.
Silaturahim ini ditutup dengan bacaan doa dan foto bersama sebelum salat magrib. (Bang Jo)