‎ Jaksa Agung Tekankan Optimalisasi Kinerja dan Anggaran di Penutupan Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025

oleh -10 Dilihat

Surabaya – Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Kuntadi, S.H., M.H., didampingi para koordinator dan kepala seksi di lingkungan Kejati Jatim, mengikuti penutupan Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Semester I Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Rapat Lantai 3 Kejati Jatim, Rabu (6/8/2025).

‎Rapat evaluasi nasional ini secara resmi ditutup oleh Jaksa Agung yang diwakili oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan (Sesjambin), Dr. Ponco Hartanto.,

‎Dalam arahannya, Jaksa Agung menekankan bahwa tahun 2025 merupakan titik penting dalam transisi dari Rencana Strategis Kejaksaan 2019–2024 menuju Renstra 2025–2029. Oleh karena itu, seluruh jajaran diinstruksikan untuk memahami arah kebijakan baru secara menyeluruh. “Kita harus memahami peta rencana baru ini secara komprehensif agar dapat mengukur keberhasilan kinerja tahun ini,” ujar Dr. Ponco Hartanto saat membacakan sambutan Jaksa Agung.

‎Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga evaluasi atas capaian dan tantangan dari masing-masing bidang dan badan di lingkungan Kejaksaan RI. Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian Jaksa Agung antara lain pengalihan rumbasan, antisipasi terhadap ancaman ideologi dan gerakan separatis, pengembangan pendidikan dan pelatihan teknologi informasi, digital forensik, dan pengawasan terhadap aset kripto.

‎Lebih lanjut, beliau juga menyoroti tindak lanjut penanganan terhadap perkara-perkara yang menimbulkan kerugian keuangan negara, serta percepatan penyusunan SOP pemulihan aset secara komprehensif. “Saya perintahkan Badan Pemulihan Aset segera menyusun pedoman dan SOP pemulihan aset, termasuk mengintegrasikan rubasan ke dalam sistem kejaksaan,” tegasnya

‎Menutup arahannya yang disampaikan Sesjambin, Jaksa Agung memberikan dua penekanan utama kepada seluruh bidang dan badan di lingkungan Kejaksaan RI. Pertama, mengoptimalkan capaian kinerja serta realisasi anggaran secara maksimal. Kedua, melaksanakan langkah-langkah strategis berbasis risiko sesuai rekomendasi yang telah ditetapkan, dengan tenggat waktu yang jelas guna memastikan evaluasi dapat dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.

‎Melalui rapat evaluasi ini, seluruh insan Adhyaksa diharapkan agar mengedepankan profesionalisme dalam penegakan hukum, adaptif terhadap dinamika hukum yang semakin kompleks, serta menjaga soliditas dan kepatuhan terhadap hukum.

No More Posts Available.

No more pages to load.