Bandung. beritabaikjatim.com– Memasuki babak 16 besar Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022 tiga tim Jatim tetap jawara. Berhasil mengungguli lawan- lawannya. Pada partai pertama berlangsung di lapangan Pusdik Armed Cimahi antara tim Jatim 1 (Santri Anharu Ulum-Blitar) vs DKI , pertandingan kedua yang di Stadion Siliwangi Bandung antara Jatim 2 (Santri eLKISI FC Mojokerto) vs Papua dan di lapangan Pusdik Secapa AD antara Jatim 3 (Santri Darul Huda Ponorogo) vs Jabar Lembang, Bandung, Jawa Barat, Senin, ( 17/10/2022).
Pada pertandingan pertama antara Jatim 1 (Anharu Ulum FC) vs DKI di menangkan Anharu Ulum 1 dengan skor 4-2 di lapangan Pusdik Armed. Sedangkan partai kedua di lapangan Pusdik Secapa AD tim Darul Huda FC berhasil menang melawan Jabar 2 dengan kemenangan adu penalti dengan skor 4-2 untuk kemenangan Jatim 3.
Pada pertandingan yang sama di tempat terpisah di Stadion Siliwangi pertandingan sangat seru antara eLKISI FC vs Papua, memasuki menit ke 8 Papua berhasil mencetak gol lebih dulu ke gawang eLKISI FC hingga babak pertama ditiup berhasil mempertahankan kedudukan unggul 1-0 untuk kemenangan Papua.
Memasuki babak kedua pelatih eLKISI merubah taktik bermain dan hasil cukup luar biasa dengan unggul 5-1 atas Papua hingga babak kedua usai di langsungkan tetap tidak berubah untuk kemenangan anak asuh Kiai Fathur Rahman . Gol berhasil diciptakan oleh Moch Ricky Indrawan pada menit 52 kemudian menit 62 Reno Eka merubah situasi menjadi kemenangan untuk eLKISI, sedangkan gol tambahan dicetak M Ravaldo menit ke 70, M Ricky Indrawan menit ke 75 dan ditutup oleh M Riski menit ke 77 sampai babak kedua berakhir skor 5-1 untuk kemenangan tim eLKISI.

Kajasdam V/Brawijaya dalam keterangannya selaku wadan kontingen mengucapkan “Syukur Alhamdulillah hari ini merupakan hari yang membanggakan ketiga tim Jatim meraih kemenangan, Juara semakin dekat perjuangan belum berakhir mendekati puncak mudah mudahan pada babak 8 besar bisa menang bisa lolos ke partai semifinal”.ungkapnya
Pelatih tim eLKISI FC mengatakan dalam keterangannya ” babak pertama pemain kita mengikuti gaya permainan lawan akhirnya permainan kita tidak berkembang kemudian kami mengganti beberapa pemain yang kurang maksimal bermainnya tapi baru babak kedua semua pemain mengikuti semua intruksi pelatih akhirnya bisa berhasil menang,” kata Nono Srihastowo dalam jumpa persnya. (bjo)